Sabtu, 17 November 2012

"Jika Aku Jadi Ketua KPK"


            Rasa-rasanya tiada hari tanpa pemberitaan kasus korupsi di media. Ntah itu di televisi, Koran atau radio. Miris sungguh miris. Sampek bosan mendengar istilah KORUPSI di Indonesia (Negara yang super duper sejahtera) ini. Bayangkan saja, bermiliyar-miliyar uang rakyat bahkan bertriliun raib terampok para petinggi Negara itu. Tak habis pikir, apa gajinya gak cukup apa buat memenuhi kebutuhan hidupnya?? Oh ya lupa.. namanya juga kan manusia lah yaa,, TIDAK PERNAH PUAS. Astagfirullah. Maunya nambah terus, gak mensyukuri nikmat tuhan. Ckckck
            “KPK itu apa sih?? Kelipatan Persekutuan Terkecil?? Atau apa” . Benar juga,, KPK = Kelipatan Persekutuan Terkecil. Tapi kali ini tidak membahas KPK itu. Yang dibahas kali ini adalah KPK = Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK ini dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulagi dan memberantas korupsi di Indonesia tercinta ini. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namanya juga MEMBERANTAS , artinya korupsi di Indonesia harus diBERANTAS. Sudah jelaskan kalau korupsi itu sangat merugikan rakyat dan Negara. Katanya ingin mensejahterakan rakyat kecil, halaahh,, bagaimana bisa terwujud kalau para petingginya korupsi. Gak bakal terwujud tuh cita-cita mensejahterakan rakyat Indonesia. Yang sejahtera Cuma, noohhh para orang-orang ber jas ellite. Gak mikir apa rakyat-rakyat pada kelaparan, bingung cari tempat untuk berteduh. Gak ngintip ke kolong-kolong jembatan, jalan sepanjang rel kereta api, dan masi banyak tempat lain yang menjadi tempat berteduh rakyat yang katanya ingin disejahterakan.

            Andai saja saya menjadi ketua KPK, yang akan saya lakukan adalah :

1.  Saya akan mensosialisasikan apa itu korupsi dan kerugiannya untuk Indonesia kepada anak usia dini, orang tua, dan terutama remaja. Agar mereka tau dampak korupsi untuk Indonesia ini. Menyarankan kepada orang tua agar senantiasa menjaga putra putrinya serta kepada pengajar kepada anak didiknya agar menerapkan sikap jujur di dalam lingkungan keluarga dan sekolah. Sikap jujur dalam keseharian inilah yang sedikit demi sedikit mengurangi bibit-bibit koruptor di Indonesia.

2. Saya akan mengusulkan kepada panitia pemerintahan yang mengurus pemilihan DPR atau pegawai negeri untuk diajak bekerjasama. STOP KECURANGAN!!! Berawal dari hal yang kecil korupsi itu timbul. Dari mulai pelajar yang mencontek, masuk dunia pendidikan dengan menyogok, masuk pegawai negeri menyogok lagi dengan ratusan juta. Mau jadi apa Indonesia ini?? Kalau hal yang benar-benar murni tersisihkan?? Bagaimana murid jadi pintar kalau pengajarnya tak bisa mengajar dikarenakan menjadi pengajar karena sebuah sogokan?? Karena hal-hal sederhana seperti itulah yang menimbulkan bibit-bibit koruptor di Indonesia ini.

3. Saya akan terus selidiki kasus demi kasus. Siapa dalang dari kasus korupsi tersebut. Akan saya telusuri sampai akar-akar terdalamnya. Tidak mau memandang itu presiden atau menteri atau bupati. Yang salah katakan salah dan yang benar katakan benar. Yang salah harus mempertanggungjawabkan semua kesalahan yang diperbuatnya. Harus segera diusut tuntas.

4. Saya akan tarik semua uang korupsi itu. Bukan hanya memenjarakan para koruptor itu, namun juga menarik semua uang korupsinya. Untuk apa? Untuk disalurkan kepada para rakyat yang membutuhkan atau untuk membayar hutang-hutang Indonesia yang semakin hari semakin menggunung. Kalau Riyan dihukum mati karena memutilasi 4 orang , kenapa koruptor yang merugikan 2ratus jutaan lebih manusia hanya dihukum sekian belas tahun?? Adilkah itu?? Banyak rakyat Indonesia yang setiap harinya meninggal karena kelaparan. Tak ada hati nuranikah para koruptor itu?? Masih pantaskah dianggap manusia jika hatinya sudah menjadi batu?? Apalagi seorang perempuan sekaligus seorang ibu yang menjadi koruptor. Hello…. Gak ada naluri keibuankah?? Tidak merasa kasihankah dengan para bayi yang bergizi buruk?? Sudah tertutup dengan rupiahkah hati nurani anda?? Sungguh miris seklai orang-orang seperti itu. Kapan Indonesia akan Berjaya Indonesia ini kalau orang-orang sepeti it uterus bertambah?

5. Korupsi dalam hal-hal sederhana seperti diatas harus mendapat hukuman yang berat. Jangan hanya besar di mulut saja, namun lakukan sebuah tindakan. Kalu tidak segera di tuntaskan, mau jadi apa Indonesia 10 tahun kedepan?? Seperti apakah wajah Indonesia ini 10 tahun kedepan? Akankah terus seperti ini? Atau jadi lebih baik? Atau malah bertambah buruk? Na’udzubillahimindzalik.