Rasa-rasanya tiada hari tanpa pemberitaan kasus korupsi
di media. Ntah itu di televisi, Koran atau radio. Miris sungguh miris. Sampek
bosan mendengar istilah KORUPSI di Indonesia (Negara yang super duper
sejahtera) ini. Bayangkan saja, bermiliyar-miliyar uang rakyat bahkan
bertriliun raib terampok para petinggi Negara itu. Tak habis pikir, apa gajinya
gak cukup apa buat memenuhi kebutuhan hidupnya?? Oh ya lupa.. namanya juga kan
manusia lah yaa,, TIDAK PERNAH PUAS. Astagfirullah. Maunya nambah terus, gak
mensyukuri nikmat tuhan. Ckckck
“KPK itu apa sih?? Kelipatan Persekutuan Terkecil?? Atau
apa” . Benar juga,, KPK = Kelipatan Persekutuan Terkecil. Tapi kali ini tidak
membahas KPK itu. Yang dibahas kali ini adalah KPK = Komisi Pemberantasan
Korupsi. KPK ini dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulagi dan memberantas korupsi di
Indonesia tercinta ini. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namanya juga MEMBERANTAS , artinya korupsi
di Indonesia harus diBERANTAS. Sudah jelaskan kalau korupsi itu sangat
merugikan rakyat dan Negara. Katanya ingin mensejahterakan rakyat kecil,
halaahh,, bagaimana bisa terwujud kalau para petingginya korupsi. Gak bakal
terwujud tuh cita-cita mensejahterakan rakyat Indonesia. Yang sejahtera Cuma,
noohhh para orang-orang ber jas ellite. Gak mikir apa rakyat-rakyat pada
kelaparan, bingung cari tempat untuk berteduh. Gak ngintip ke kolong-kolong
jembatan, jalan sepanjang rel kereta api, dan masi banyak tempat lain yang
menjadi tempat berteduh rakyat yang katanya ingin disejahterakan.
Andai saja saya menjadi
ketua KPK, yang akan saya lakukan adalah :
1. Saya akan mensosialisasikan apa itu korupsi dan
kerugiannya untuk Indonesia kepada anak usia dini, orang tua, dan terutama
remaja. Agar mereka tau dampak korupsi untuk Indonesia ini. Menyarankan kepada
orang tua agar senantiasa menjaga putra putrinya serta kepada pengajar kepada
anak didiknya agar menerapkan sikap jujur di dalam lingkungan keluarga dan
sekolah. Sikap jujur dalam keseharian inilah yang sedikit demi sedikit
mengurangi bibit-bibit koruptor di Indonesia.
2. Saya akan mengusulkan kepada panitia pemerintahan
yang mengurus pemilihan DPR atau pegawai negeri untuk diajak bekerjasama. STOP
KECURANGAN!!! Berawal dari hal yang kecil korupsi itu timbul. Dari mulai
pelajar yang mencontek, masuk dunia pendidikan dengan menyogok, masuk pegawai
negeri menyogok lagi dengan ratusan juta. Mau jadi apa Indonesia ini?? Kalau
hal yang benar-benar murni tersisihkan?? Bagaimana murid jadi pintar kalau
pengajarnya tak bisa mengajar dikarenakan menjadi pengajar karena sebuah
sogokan?? Karena hal-hal sederhana seperti itulah yang menimbulkan bibit-bibit
koruptor di Indonesia ini.
3. Saya akan terus selidiki kasus demi kasus. Siapa
dalang dari kasus korupsi tersebut. Akan saya telusuri sampai akar-akar
terdalamnya. Tidak mau memandang itu presiden atau menteri atau bupati. Yang
salah katakan salah dan yang benar katakan benar. Yang salah harus
mempertanggungjawabkan semua kesalahan yang diperbuatnya. Harus segera diusut
tuntas.
4. Saya akan tarik semua uang korupsi itu. Bukan
hanya memenjarakan para koruptor itu, namun juga menarik semua uang korupsinya.
Untuk apa? Untuk disalurkan kepada para rakyat yang membutuhkan atau untuk
membayar hutang-hutang Indonesia yang semakin hari semakin menggunung. Kalau
Riyan dihukum mati karena memutilasi 4 orang , kenapa koruptor yang merugikan 2ratus
jutaan lebih manusia hanya dihukum sekian belas tahun?? Adilkah itu?? Banyak
rakyat Indonesia yang setiap harinya meninggal karena kelaparan. Tak ada hati
nuranikah para koruptor itu?? Masih pantaskah dianggap manusia jika hatinya
sudah menjadi batu?? Apalagi seorang perempuan sekaligus seorang ibu yang
menjadi koruptor. Hello…. Gak ada naluri keibuankah?? Tidak merasa kasihankah
dengan para bayi yang bergizi buruk?? Sudah tertutup dengan rupiahkah hati
nurani anda?? Sungguh miris seklai orang-orang seperti itu. Kapan Indonesia
akan Berjaya Indonesia ini kalau orang-orang sepeti it uterus bertambah?
5. Korupsi dalam hal-hal sederhana seperti diatas
harus mendapat hukuman yang berat. Jangan hanya besar di mulut saja, namun
lakukan sebuah tindakan. Kalu tidak segera di tuntaskan, mau jadi apa Indonesia
10 tahun kedepan?? Seperti apakah wajah Indonesia ini 10 tahun kedepan? Akankah
terus seperti ini? Atau jadi lebih baik? Atau malah bertambah buruk?
Na’udzubillahimindzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar